MONUMEN L. L. R. E. MARTADINATA

Identitas

No Dokumen:

0002-STR/TACB-KAB. BOGOR/2023

Tanggal Penetapan:

09/27/2023

Jenis Cagar Budaya:

Struktur

Status Penetapan:

Rekomendasi

Kab./Kota:

Kab Bogor

Batas-batas

Tempat:

Desa : Tugu Selatan Kecamatan : Cisarua Kabupaten : Bogor

Kab.Bogor Jawa Barat

Indonesia

Tahun Rekomendasi:

2023

Deskripsi

Uraian:

Monumen L.L.R.E. Martadinata berlokasi di Tugu Selatan, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Monumen tersebut didirikan untuk menghormati jasa Laksamana Laut Raden Eddy Martadinata yang gugur dalam kecelakaan helikopter, bersama 4 orang penumpang lainnya.

Monumen L.L.R.E Martadinata kurang lebih memiliki luas bentang lahan sekitar ±50 m², terdiri dari dua bagian yang saling berhadapan:

- Bagian 1 berbentuk tiga jajaran monumen menghadap ke arah selatan, yang disambungkan oleh bata-keramik sehingga menjadi satu kesatuan struktur dengan ukuran lebar 6.5 meter.
Monumen yang terletak di bagian tengah (tinggi 3.1 m x lebar 1.71m) memiliki dua plakat tulisan yang menceritakan 1) riwayat kepahlawanan L.L.R.E. Martadinata, dan 2) daftar nama-nama korban yang gugur dalam kecelakaan helikopter tersebut.
Monumen di sebelah kiri (tinggi 2.52 m x lebar 2 m) berhiaskan lambang Provinsi Jawa Barat, sedangkan monumen di sisi kanan (tinggi 2.52 m x lebar 2 m) berhiaskan lambang TNI Angkatan Laut.

- Bagian 2 letaknya berhadap-hadapan dengan bagian
1. Bagian 2 berbentuk tempayan yang terbuat dari batu. Tempayan batu tersebut berukuran diameter 70 cm dan tinggi 40 cm, dihiasi 3 tingkat daun dan barisan kelopak bunga teratai.

Di depan tempayan terdapat plakat yang berisi detail nama korban kecelakaan helicopter, informasi terkait jabatan dinas, serta asal negara korban. Bagian 2 ini merupakan tanda peringatan yang dibangun oleh The Officers and Men of The Pakistan Navy.
Bagian 2 berada di atas panggung batu berukuran 2.6 x 2.2 meter persegi yang dikelilingi oleh pagar pembatas.

Kondisi Saat Ini:

Monumen L.L.R.E. Martadinata saat ini terpelihara dengan baik, rutin dilakukan perawatan oleh salah seorang warga yang tinggal di sekitar lokasi, sehingga keamanan dan pelindungannya cukup terjamin.

Sejarah:

Monumen L.L.R.E. Martadinata dibangun pada bulan November 1966, hanya berjarak satu bulan setelah kecelakaan helicopter terjadi pada tanggal 6 Oktober 1966. Helicopter maut tersebut menewaskan putra bangsa, L.L.R.E. Martadinata, dan 4 orang lainnya (Captain Syed Mazhar Ahmed; Mrs Salma Mazhar Ahmed; Mrs. Magda Elizabeth Maria Rauf; dan Captain
W.C. Kairupan).

Laksamana TNI (Anumerta) Raden Eddy Martadinata lahir pada 29 Maret 1921, adalah pahlawan nasional. Ia memulai karirnya sebagai nakhoda kapal, pejuang masa revolusi kemerdekaan, hingga di akhir masa hidupnya mendapat gelar kehormatan sebagai Laksamana Laut TNI .

Pada tanggal 6 Oktober 1966, peristiwa naas terjadi ketika Laksamana Martadinata mengajak tiga tamunya dari Pakistan untuk berkunjung ke Puncak, Bogor, menggunakan helikopter yang dipiloti oleh Letnan Laut Charles Willy Kairupa. Menjelang kembali ke ibukota, Laksamana Martadinata menawarkan diri untuk mengambil alih kemudi helikopter berjenis Alloute A IV
422 tersebut. Seketika cuaca di perjalanan pulang memburuk, sehingga helikopter yang dikemudikan Martadinata hilang kendali dan menabrak tebing di Riung Gunung, Bogor, Jawa Barat. Helikopter itu meledak hancur, menyebabkan seluruh penumpangnya tewas.

Tempat (titik) jatuhnya helicopter itulah yang kemudian dibangun Monumen sebagai tanda peringatan dan untuk mengenang jasa-jasa pahlawan nasional, L.L.R.E. Martadinata, juga mengenang para korban lainnya.

Pengelola:

Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan TNI AL.

Status Kepemilikan:

Pemerintah Provinsi Jawa Barat

You are here

MONUMEN L. L. R. E. MARTADINATA